 | ||
Aku dan teman- temanku kost setiap pulang kantor selalu menyempatkan diri untuk menggoda cewek-cewek yang sering lewat di depan kost, di sebelah kostku ada sebuah warung kecil tapi lengkap dalam antrian untuk kebutuhan sehari-hari warung itu milik tante Lita buka sekitar jam lima pagi dan tutup sekitar jam sembilam malam.
Warung itu dijaga oleh tante Lita dan keponakkannya yang sudah SMA seperti biasanya sepulang kantor lalu saya mandi pakai sarung terus sudah siap-siap nonton TV dengan teman-teman saya yang di kost dan saya membawa segelas teh panas dengan tambahan bakwan goreng.
Aku sudah langganan dengan warung sebelah kadang kalau sedang tidak membawa uang atau saat belanja uangnya kurang sudah tidak sungkan-sungkan untuk hutang, warung itu milik tante LIta
saya lihat di jam dinding sudah menunjukan jam 9 kurang 15 menit apa warung tante Lita masih buka,ternyata warung tante Lita belum tutup tapi kenapa sangat sepi Charly pangil-pangil tante Lita dana keponakkannya.
Ada suara dari dalam jadi beli rokoknya akhirnya yang keluar ternyata tante Lita hanya menggunakan handuk yang dililitkan di dadanya jalan tergesa-gesa ke warung sambil mengucek-ngucek rambutnya yang kelihatan baru selesai mandi dan keramas.
Saya mau beli rokok tante sekilas saya melihat badan yang lain yang tidak terbungkus handuk tante Lita badannya sangan cantik putih dan mulus dan lagi aku baru sadar dengan hanya handuk yang dililitkan di dadanya pikiran kotorku mulai kumat.
Saat aku dan Tante Lita berpapasan di jalan antara rak-rak dagangan, badanku menubruk tante, tanpa diduga handuk penutup yang ujung handuk dilepit di dadanya terlepas, dan Tante Ita terlihat hanya mengenakan celana dalam merah muda saja. Tante Ita menjerit sambil secara reflek memelukku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar